"Itu harus dianggap, itu yang kami anggap kurang keras (penindakan). Itu juga teroris yang terjadi saat ini bahkan kepada aparat negara," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, usai bertemu Kapolri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2013).
Din sendiri mengucapkan rasa dukacita mendalam terkait gugurnya prajurit TNI tersebut. Ia meminta dukungan dari seluruh umat Islam di Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan sebelumnya, penembakan yang terjadi pada 21 Februari 2013 lalu menewaskan delapan orang anggota TNI. Meski begitu, pemerintah tidak meningkatkan status di kawasan Papua. Kasus penyerangan ini sudah diserahkan kepada kepolisian.
(ndu/mok)