Menko Polhukam: Pelaku Penembakan TNI di Papua Harus Dikejar & Dihukum

Menko Polhukam: Pelaku Penembakan TNI di Papua Harus Dikejar & Dihukum

- detikNews
Rabu, 27 Feb 2013 19:44 WIB
Jakarta - Pelaku penembakan yang menewaskan 7 anggota TNI dan 4 warga sipil di Puncak Jaya, Papua Barat harus dikejar sampai dapat. Bila sudah tertangkap, penembak ini harus diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Pelaku penembakan harus dikejar. Dan harus dihadapkan dengan hukum, kan penegakan hukum harus dikedepankan," jelas Menko Polhukam Djoko Suyanto ketika ditanya efektivitas penanganan pasca penembakan 7 anggota TNI di Papua.

Hal itu disampaikan Djoko usai acara dialog media dengan tema 'Peran Media dalam Percaturan Politik Menyongsong Pemilu 2014' di Hotel Ambhara, Jalan Iskandarsyah Raya, Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djoko enggan menyebutkan kelompok-kelompok mana yang kemungkinan menjadi pelaku penembakan. Dia tak mau menuduh suatu kelompok sebelum ada buktinya.

"Masih dikejar. Lagi dicari pelakunya. Doakan saja bisa jelas nanti siapa pelakunya. Apa motifnya. Agar kita bisa berikan penjelasan yang terang pada masyarakat," kata dia.

Internal TNI sendiri, aku Djoko, juga mengevaluasi beberapa standar operasional.

"Mungkin perbaikan standar operasi, prosedur dan penjagaan. Seperti standar mereka misalnya bepergian dari suatu pos ke tempat lain. Internal memang ada evaluasi sendiri," imbuhnya.

(nwk/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads