"Dia bilang ke saya, "sayang,sayang sama anak saya, saya beneran sayang sama anak saya'," kata Maryati (35), mengutip obrolan dengan Retno saat ditemuinya di Polres Jakarta Timur, Jl Matraman Raya, Rabu (27/2/2013).
Maryati adalah tetangga Retno. Merasa prihatin dengan kasus yang menimpa tetangganya itu Maryati pun membesuk perempuan lulusan D3 tersebut. Sehari-hari, Maryati mengetahui keseharian Retno. Maklum, keduanya sama-sama ibu rumah tangga dan tempat tinggal keduanya saling berhadapan di kawasan rumah kontrak di Jalan Lele, Kelurahan Jatinegara, Cakung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena pengakuan Retno yang mengaku sayang dengan anaknya, Maryati menarik kesimpulan bila tetangganya tersebut tega membunuh anaknya karena takut buah hati Retno dicemooh karena adanya kelainan.
"Karena dia sayang banget sama anaknya, saya pikir dia ngambil cara gitu akut anaknya dicela orang lain, diejek kemaluannya kecil," tutur Maryati.
Di hadapan Maryati, Retno mengaku tindakan membunuh anaknya itu diambil karena dia mengalami depresi. "Dia ngaku karena pikirannya sedang stres. Saya lihat depresi berat," ujarnya.
Karena tahu keseharian Retno, Maryati sempat menyatakan agar pihak kepolisian meringankan hukuman bagi tetangganya itu. "Dia itu sebenarnya orang baik, tolong diringanin. Sehari-hari dia itu sosialnya tinggi, peduli sama warga," kata Maryati.
(ahy/nrl)