"Kasusnya memang bayi satu tahun satu bulan lahir dengan berat sekitar 3,3 Kg, itukan terlalu kecil. Selain itu kondisi gizi buruk dengan infeksi paru-paru yang berulang, tentu dalam kondisi seperti itu harus dikelola di IGD terlebih dahulu. Kemudian pasien dirawat diruang rawat inap kemudian dikelola sebagaimana mestinya lewat makanan, diberi infus, obat, antibiotik" jelas Direktur Utama RSCM, Dr Ch Soejono, SpPD, K, Ger saat ditemui di kantornya, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2013).
Soejono mengatakan dengan kondisi bayi Hikmah seperti itu, seharusnya memerlukan ruang ICU atau ICU anak. Sementara RSCM memiliki keterbatasan ICU karena dalam pembangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu ruang Intesive Care Unit (ICU) RSCM yang terbatas, karena sedang pembangunan.
Jadi bayi Hikmah meninggal karena infeksi saluran napas?
"Iya, yang berulang ditambah kondisi gizi buruk dan diare berulang. Dan infeksi paru-paru yang sulit diatasi sehingga akhirnya lebih berat dan membutuhkan bantuan, sampai pasien kesulitan bernapas," jelas dia.
(edo/nwk)