"Kalau ada mundur, silakan," ujar Ketua DPD DKI Jakarta, Nachrowi Ramli (Nara) di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2012).
Hingga saat ini, Nara menyebut belum ada anggotanya yang mengundurkan diri mengikuti jejak Anas Urbaningrum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan SBY mengambil alih kepemimpinan PD lewat majelis tinggi disebut sebagai upaya perbaikan partai ke arah yang lebih baik. Bahkan Nara menyebut pihaknya patuh pada keputusan majelis tinggi.
"Kami mendukung langkah yang diambil Majelis Tinggi PD. Kami taat dan loyal pada dewan pembina," ujarnya.
"Ketika kami disebut loyalis, kami lurus ke atas. Ketika Majelis Tinggi melakukan perbaikan dan peningkatan kegiatan, maka kami ikut dan loyal," imbuh Nara yang pada Pemilu Kada DKI Jakarta lalu berpasangan dengan Fauzi Bowo.
Menyikapi penetapan Anas sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Nara mengaku menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada proses hukum.
"Supremasi hukum biarkan ini berjalan," ucapnya.
(fiq/rmd)