Salah satu loyalis yang ingin bertahan di PD adalah Umar Arsal. Salah satu tim pemenangan Anas di Kongres PD 2010 silam ini mengaku masih ingin mengabdi di Partai Demokrat.
"Enggak ke luar, di luar atau di dalam PD sama saja, yang penting visinya. Kita masih mau mengabdi di partai," kata Umar usai rapat DPP PD di Kantor DPP PD, Jl Kramat Raya, Jakarta, Senin (25/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mas Anas juga tidak pernah meminta kita mundur," kata Umar.
Loyalis Anas lainnya, Mirwan Amir, juga masih ikut rapat DPP PD. Namun Wasekjen PD Saan Mustopa yang juga Sekretaris FPD DPR sudah tak terlihat di rapat DPP PD. Saan yang dikenal sebagai orang terdekat Anas kabarnya akan mundur juga dari PD.
Sementara di kediaman Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur, sejumlah loyalis bergantian berdatangan. Beberapa menegaskan akan meninggalkan PD.
"Saya akan menempati komitmen saya untuk mundur. Kepada teman-teman yang lain, mereka bisa segera menentukan pilihan," kata Ketua DPC PD Cilacap, Tri Dianto, saat dikonfirmasi terpisah.
Lalu kenapa loyalis Anas terpecah? Apakah karena sebagian loyalis masih ingin mempertahankan kedudukannya di DPR? Untuk diketahui, hampir semua kader PD di DPR akan maju kembali di Pileg 2014 mendatang. Umar Arsal saat ini duduk di Komisi V DPR.
(van/nrl)