Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Minggu (24/2) kemarin sekitar pukul 17.10 WIB. Para korban tenggelam setelah berenang di genangan banjir yang sudah diberi larangan untuk mandi dan terperosok ke dalam kanal.
"Dari empat korban yang tenggelam, tiga ditemukan meninggal dan satu orang masih belum ditemukan," kata Sutopo dalam rilis kepada detikcom, Senin (25/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ryan (20 tahun, laki-laki) warga Kota Jambi, jenazahnya langsung dievakuasi ke RS Dokter Bratanata Jambi.
2. Zilan Zalila Putra (18 thn, laki-laki), dievakuasi ke RS Bhayangkara dalam kondisi meninggal dunia.
3. Wildan (18 thn, laki-laki), sudah ditemukan dalam kondisi meninggal.
4. Roby (18 thn, laki-laki) sampai saat ini belum ditemukan.
Jenazah ketiga korban yang ditemukan sudah dibawa pulang oleh keluarga masing-masing untuk dimakamkan. Sedangkan satu korban yang belum ditemukan, masih terus dicari oleh tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Tagana dan masyarakat.
Sebelumnya di tempat yang sama, pada Sabtu (16/2/2013) sekitar pukul 13.00 Wib banjir juga menyebabkan 2 orang meninggal dunia yaitu Nanang (14 thn, laki-laki) dan Julian (14 thn, laki-laki) akibat terseret arus saat mandi bersama teman-temannya di kanal Desa Niaso yang airnya cukup deras dari luapan Sei Batanghari.
Banjir di Provinsi Jambi terjadi sejak Kamis 14 Februari 2013 pukul 16.00 WIB yang menggenangi 1.074 rumah di Kota Jambi, dan 5.438 rumah di Kabupaten Muaro Jambi. Saat ini banjir sebagian besar sudah surut.
(mad/nrl)