"Saya lihat Mas Anas tegar, banyak menebar senyum. Dia teruji dari segi kepemimpinan," kata Priyo menjelaskan kunjungannya ke rumah Anas.
"Saya melihat betapa tegarnya dia dan tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi. Jadi ada yang patut ditiru," jelasnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/2/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari segi proses hukum kita harus terbiasa menghormati apa yang dilakukan KPK untuk bekerja secara profesional. Tapi dari segi non-hukum, ada teman yang kena musibah. Sebagai sesama karib, jangan putus silaturahmi," jelasnya.
"Kebetulan saya dan dia aktivis satu generasi, sudah pada tempatnya sebagai teman dekat menyambangi. Karena Mas Anas sedang dapat ujian yang cukup serius makanya sebagai sahabat saya putuskan bertemu," imbuh Wakil Ketua DPR itu.
Sementara soal kasus yang menderat Anas dan konflik di internal Partai Demokrat, Priyo enggan menanggapi. Menurutnya, tidak etis mengomentari rumah tangga orang lain.
"Kalau untuk masalah urusan internal Demokrat saya berhenti di situ, dan kode etik mengharuskan saya seperti itu. Saya lebih bicara tentang sesama aktivis termasuk saya lihat Aas Anas tegar dan saya yakin baik dari segi hukum juga baik," tegasnya.
(iqb/lh)