"Enggak ada hilang, yang dibawa cuma satu tea set saja," kata Alvin saat berbincang dengan detikcom di kediamannya, Senin (25/2/2013).
Tea set keramik tersebut dikemas di dalam kotak menyerupai koper berwarna kuning keemasan yang tertulis Royal Heritage Collection. Seperti tea set pada umumnya, perangkat minum teh tersebut terdiri dari beberapa cangkir dan teko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, kata Alvin, kawanan pencuri tersebut sudah menyasar tivi flat 21 inc dan seperangkat compo. Seluruh perangkat elektronik itu sudah sempat berpinda tempat dan dikumpulkan di kamar pembantu yang terletak berdampingan dengan taman belakang.
Dia juga melihat kejanggalan dari aksi kawan pencuri yang memasuki rumahnya tersebut. Padahal di ruang kerja Alvin Lie terdapat beberapa barang berharga elektronik dan brankas. Ruang kerja itu memang biasa tidak terkunci.
"Enggak masuk akal," katanya.
Kejanggalan lain yang dilihatnya adalah, tidak adanya kerusakan saat pencuri menyatroni rumahnya. Bahkan, jelas Alvin, berdasarkan pemeriksaan pihak kepolisian di sekeliling rumah tidak ada tapak kaki orang yang memanjat dinding bercat putih setinggi 8 meter.
"Kalau mereka mau keluar kenapa enggak lewat jalan sana (menunjukan pintu keluar), apalagi sudah menyekap pembantu," paparnya.
Staff Alvin Lie, Nissa, menuturkan harga satu perangkat untuk minum teh tersebut ditaksir senilai di atas Rp 1 juta. Memang, perangkat tersebut biasa dijual di mal-mal besar ibukota.
"Kalau yang original bisa lebih dari satu juta," kata Nissa menaksir harga barang yang digondol pencuri.
(ahy/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini