"Pilihan yang tepat pada pemilihan wakil gubernur Deddy Mizwar yang memiliki tingkat kesukaan cukup besar di masyarakat, sehingga mengatrol elektabilitas Aher," ujar pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi saat berbincang dengan detikcom, Senin (25/2/2013).
Menurut Direktur Komunikasi Publik Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini, kehadiran Deddy mampu menetralisir isu korupsi yang sempat menghantam PKS. Masalah dugaan korupsi yang menjerat mantan presiden PKS pun akhirnya sirna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (masyarakat Jawa Barat) melihat figur, bukan partai. Kalau ditanyakan sentimen pada partai, itu memang menurun tapi di sini yang dipilih kan calon, bukan partai," jelasnya.
Burhanuddin memandang pilihan Aher untuk menggandeng Deddy Mizwar sangat membantu perolehan suara pasangan ini. "Faktor Deddy Mizwar yang menetralisir isu negatif partai PKS yang kemarin marak," tandasnya.
Sebelumnya, Wasekjen PKS Mahfudz Siddik membenarkan pemilihan Deddy Mizwar untuk mendongkrak popularitas pasangan bernomor urut 4 ini. "Oh ya pasti. 'Jenderal Naga Bonar' memang dipilih sejak awal untuk mendukung kenaikan suara Aher dan sekaligus menjadi pendamping positif sebagai wakil gubernur," kata Mahfudz Siddik.
(mok/gah)