Majelis Tinggi PD : Pakai Istilah Berhenti, Anas Terkesan Melawan

Majelis Tinggi PD : Pakai Istilah Berhenti, Anas Terkesan Melawan

- detikNews
Minggu, 24 Feb 2013 11:53 WIB
Anas melepas jaket PD
Jakarta - Memutuskan berhenti dari posisi Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum belum juga melayangkan surat pengunduran diri. Majelis Tinggi PD menangkap kesan perlawanan dari Anas yang telah menjadi tersangka kasus Hambalang.

"Ya kalau kita lihat seperti yang sudah disampaikan Pak Anas itu berhenti. Kalau berhenti itu kan konotasinya agak lain, pernyataan-pernyataan beliau juga keras," kata anggota Majelis Tinggi PD, Max Sopacua, kepada detikcom, Minggu (24/2/2013).

Menurut Max, Anas jelas telah meneken pakta integritas yang mewajibkan kader yang menjadi tersangka kasus hukum untuk mundur. Namun Anas rupanya tak ingin mengundurkan diri sesuai pakta integritas tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di satu sisi ada pakta integritas, menurut pakta integritas harus mundur. Kata berhenti itu artinya akhir dari segala-galanya," katanya.

Majelis Tinggi PD sebenarnya berharap Anas melayangkan surat pengunduran dirinya. "Saya kira secara formal, seperti Andi Mallarangeng mengajukan surat pengunduran dirinya," ujar Max mencontohkan.

Wakil Ketua Umum PD ini juga mengamati pernyataan-pernyataan keras Anas dalam pidato pengunduran dirinya. "Waktu itu dia sebut pidato Pak SBY top, sehingga menghapus kesan negatif, tapi statement kemarin itu yang keras mungkin sebuah implementasi kekecewaan," katanya.

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads