Penculik Mengaku tak Berencana Membunuh Bocah Selo

Penculik Mengaku tak Berencana Membunuh Bocah Selo

- detikNews
Jumat, 22 Feb 2013 18:51 WIB
Foto: khairul ikhwan/detikcom
Medan - Tersangka penculik dan pembunuh bocah Selo Nababan, mengaku tidak berencana membunuh. Semua dilakukannya demi uang.

Tersangka Santi Magdalena br Manurung (39) menyatakan, penculikan yang dilakukannya murni karena uang. Semula memang dia menuntut tebusan Rp 2 miliar, tapi bersedia negosiasi.

"Aku sudah mau turun jadi Rp 200 juta, karena tak ada tanggapan, tak kuperhatikan lagi," kata Santi saat memberikan keterangan kepada wartawan Jumat (22/2/2013) di Mapolres Deli Serdang di Lubuk Pakam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Santi mengaku dia melakukan penculikan itu atas inisiatif sendiri. Selo Nababan datang sendiri ke rumahnya pada Minggu (17/2/2013) sore. Anak-anak tetangga memang sering datang ke rumahnya yang berada di Dusun VII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Dipicu sakit hati dan dendam kepada orangtua korban, Selo kemudian diikat. Mulutnya diplester, sementara kaki dan tangan diikat dengan tali rafia. Lalu disembunyikan di dalam rumah. Dia kemudian mengirim SMS meminta tebusan dan tetap beraktivitas seperti biasa.

Selama masa penculikan, korban tidak diberi makan. Dia mengaku baru tahu korbannya meninggal pada Selasa (19/2/2013).

"Aku tidak ada niat membunuh dia. Aku cuma mau uang, untuk biaya hidupku," kata Santi yang berbicara dengan menggunakan penutup wajah.

Mengetahui korbannya meninggal, Santi kemudian memasukkan mayat Selo ke dalam goni. Lalu dibuang di belakang rumahnya. Mayat itu ditemukan polisi dengan bantuan anjing pelacak pada Selasa malam sekitar pukul 21.45 WIB.


(rul/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads