Sulitnya Mengejar Pelaku Penembakan di Papua

Sulitnya Mengejar Pelaku Penembakan di Papua

- detikNews
Jumat, 22 Feb 2013 18:43 WIB
Jakarta - Hampir setiap tahun ada saja kasus teror penembakan terhadap prajurit TNI oleh kelompok separatis bersenjata di Papua. Setiap itu pula, ada operasi penegakan hukum mengejar pelaku. Tetapi aksi penembakan masih saja terjadi, bahkan kali ini memakan 12 korban jiwa dengan 8 di antaranya adalah prajurit TNI.

Mengapa bisa demikian? Apa halangan yang ada di lapangan?

"Pelaku itu orang asli di situ. Lahir dan hidup di situ. Jadi sangat mengenal medan, cuaca dan cara melarikan diri," jawab Menko Polhukam Djoko Suyanto, di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (22/2/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di situlah sebenarnya kendala utama bagaimana yang dihadapi adik-adik (prajurit TNI -red) kita di lapangan," lanjutnya.

Masalah lain adalah sulitnya hidup membaur dengan warga sekitar. Perlu waktu yang sangat lama.

"Kalau sudah berbaur dengan satu kelompok distrik begitu, di kampung, susah kan membedakan satu sama lain," sambung Djoko.

(mok/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads