"Arus lalu lintas sudah normal kembali," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mandailing Natal, AKP Pranggono kepada wartawan, Jumat (22/2/2013) melalui telepon dari Panyabungan ibukota Mandailing Natal.
Disebutkan Pranggono, sebenarnya kendaraan sudah bisa melintas sekitar pukul 20.00 WIB, pada Kamis
(22/2/2013), namun petugas memberlakukan sistem buka-tutup jalur. Sekitar pukul 22.00 WIB, seluruh material yang menimbun badan jalan berhasil disingkirkan seluruhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kawasan yang tertimbun longsor itu berada di Tano Bato, Kecamatan Panyabungan Selatan. Bukit yang berada di sisi jalan provinsi tersebut tiba-tiba ambruk pada Rabu (20/2/2013) sekitar pukul 05.30 WIB, dan menyisakan gundukan material longsor setinggi 4 meter dengan lebar hingga 6 meter.
Longsoran yang panjangnya sekitar 15 meter itu, relatif lama diatasi karena alat berat yang terbatas. Sementara material yang harus disingkirkan cukup banyak, termasuk tiga pohon yang besarnya dua kali pelukan orang dewasa.
Tertimbunnya jalan provinsi di Panyabungan Selatan ini, menyebabkan terputusnya transportasi menuju lima kecamatan. Yakni Kecamatan Lingga Bayu, Natal, Sinunukan, Batahan dan Muara Batang Gadis.
(rul/try)