Salah satu jabatan yang pernah disandangnya adalah Wali Kota Jakarta Pusat periode 2008-2013. Sebelum habis masa jabatannya, Sylviana lebih dulu diangkat menjadi Asisten Pemerintahan Gubernur DKI pada tahun 2012.
Ada cerita unik saat dirinya menjadi Wali Kota Jakarta Pusat. Seperti yang diceritakan media milik Pemprov DKI Jakarta Sylviana menceritakan pernah diomeli Fauzi Bowo yang saat itu terkejut dengan keadaan Monas yang sangat kotor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kantor mungilnya tersebut, Sylviana juga melakukan kegiatan perkantoran seperti biasa seperti rapat dan menerima tamu.
Masih saat dirinya menjabat Wali Kota Jakarta Pusat, Pemkot Jakpus menyabet penghargaan Piala Citra Pelayanan Prima (CPP) dari pemerintahan pusat yang diserahkan Presiden SBY di Istana Negara pada 31 Oktober 2010. Penghargaan ini atas pelayanan satu pintu yang dikemasnya menjadi pelayanan prima.
Saat itu, SBY juga memberikan penghargaan yang sama kepada 79 unit pelayanan publik terbaik se-Indonesia.
Selama ini, Sylviana juga aktif menulis buku. Dua bukunya yaitu "Nuju Bulanin Ala Betawi" yang terbit pada 22 Juni 2011 dan "Pernak Pernik Abang & None Jakarta" terbit pada akhir Juli 2011.
Perjalanan kariernya pun ditulis dalam sebuah buku yang berjudul "Pendidikan yang Memerdekakan". Buku ini menceritakan perjalanan kariernya saat menjadi Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Diknas) DKI Jakarta hingga Wali Kota Jakpus. Buku ini ditulis oleh Saiful Anam.
Berikut adalah jabatan-jabatan yang pernah dipercayakan Pemprov DKI kepada Sylviana: Kepala Sub Bagian Pendidikan Luar Sekolah Biro Bintal DKI (1989-1991), Kepala Sub Bagian Seni Budaya Biro Bintal DKI (1991-1995), Kepala Bagian Kebudayaan Biro Bintal DKI (1995-1997).
Sylvi pernah mengambil cuti panjang, sebab pada tahun 1997-1999 dirinya menjadi anggota DPRD DKI dari fraksi Golkar. Kemudian pada tahun 1999-2001 ia kembali ke dunia PNS sebagai Kepala Biro Bina Sosial.
Tak cukup sampai situ, Silvi kemudian diangkat menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI (2001-2004) dan diangkat menjadi Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI (2004-2008).
Pengalamannya dalam birokrasi ini kemudian dipandang cakap oleh Gubernur DKI saat itu, Fauzi Bowo. Dia lantas dilantik sebagai Walikota Jakarta Pusat periode 2008-2013. Namun, sebelum usai dia langsung diangkat menjadi asisten pemerintahan DKI Jakarta.
Saat ini, dia ditunjuk oleh Jokowi menjadi Plt Kasatpol PP DKI menggantikan Effendi Anas. Sempat beredar kabar Sylviana akan memegang jabatan Kepala Satpol PP. Hal ini mengingat Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo juga mengangkat seorang perempuan untuk duduk di jabatan tersebut.
Namun terkait kabar itu, Jokowi hanya berujar, "Itu (Sylviana) hanya pelaksana, plt. Ya sampai ketemu Kepala Satpolnya."
(jor/nrl)