Masih Olah TKP, Polisi Belum Pastikan Pelaku Penembakan di Papua

Masih Olah TKP, Polisi Belum Pastikan Pelaku Penembakan di Papua

- detikNews
Jumat, 22 Feb 2013 13:27 WIB
Jakarta - Menkopolhukam Djoko Suyanto menyebut dua kelompok sipil bersenjata berada di balik aksi penyerangan aparat TNI di dua wilayah di Puncak Jaya, Papua. Polisi belum bersedia mengungkap siapa yang menjadi dalang serangan yang menewaskan 8 personel TNI dan 4 dari warga sipil.

Menurut Kabagpenum Polri, Kombes Agus Rianto, pihaknya masih melakukan identifikasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di dua tempat yang menjadi lokasi penembakan. Data dari lokasi kejadian itu yang akan menjadi alat untuk menelusuri pelaku penyerangan.

"Kalau pun identifikasi terhadap kelompok-kelompok tertentu yang ada di wilayah tersebut, kita sudah miliki. Tetapi kita terus melakukan penyelidikan intensif untuk memastikan apakah identifikasi yang ada pada kita sesuai dengan data-data yang kita miliki mengarah ke kelompok yang bersangkutan," kata Agus di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, terdapat beberapa kelompok sipil bersenjata yang tersebar di beberapa titik di Papua. Masing-masing kelompok bersenjata itu memiliki karakteristik sendiri.

"Makanya kita masih terus melakukan identifikasi intensif. Karena di setiap daerah belum tentu sama sesuai dengan wilayah geografis dan karakteristik wilayahnya. Kelompok separatis di papua itu berbeda, perlu pengamatan lebih detail," papar mantan Kabid Humas Polda Papua ini.

Pengejaran terus dilakukan oleh aparat gabungan TNI/Polri. Pembagian perannya adalah Polri mengungkap kasus penembakan dan TNI membantu kekuatan pengejeran pelaku penembakan.

"Selama ini kita mendapat dukungan penuh TNI. Sehingga kami bekerjasama secara terus menerus sesuai dengan fungsi dan perannya masing-masing," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Djoko membeberkan dua kelompok bersenjata yang berada di balik penyerangan terhadap personel TNI. Penyerangan di Pos Satgas TNI di Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, diindikasikan didalangi merupakan oleh kelompok pimpinan Goliat Tabuni.

Sementara serangan kedua yang terjadi di Kampung Tangulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, diduga dilakukan kelompok bersenjata pimpinan Murib.

Duabelas orang tewas dalam insiden tersebut, 8 orang adalah personel TNI dan 4 warga sipil. Sementara korban luka terdiri 1 personel TNI dan 4 warga sipil.

(ahy/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads