Perempuan yang lahir di Jakarta 11 Oktober 55 tahun yang lalu ini adalah peraih gelar None Jakarta tahun 1981. Lantas dia berkarier sebagai PNS sebagai staf/penatar BP-7 DKI periode 1985-1987 dan berlanjut menjadi Staf Biro Pembinaan Mental DKI.
Karier perempuan modis ini terus meroket hingga menjadi Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI periode 2004-2008. Setelah itu, dia menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat tertanggal 21 April 2008 hingga tahun 2012. Dengan prestasi ini, Sylviana merupakan wali kota perempuan pertama di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalamnya menceritakan perjalanan karier Sylviana saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Diknas) DKI Jakarta hingga menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat kala itu.
Sylviana adalah istri dari Gde Sardjana dan memiliki dua putra. Dari segi pendidikan, setelah lulus dari SMP 44 Jakarta dan SMA 12 Jakarta, dia melanjutkan studinya di S1 Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta; S2 di Manajemen Kependudukan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI); dan meraih gelar doktor di Manajemen Pendidikan Fakultas Kependidikan Universitas Jakarta.
Terakhir, dia menjabat sebagai Asisten Pemerintahan Pemprov DKI Jakarta. Kini, selain menyandang jabatan eselon II tersebut, Sylviana juga menjadi Plt Kasatpol PP menggantikan Effendi Anas.
Dia minta didoakan agar bisa menjalankan dua jabatan itu. "Saya akan laksanakan dengan baik," kata wanita berkacamata ini. Sylviana juga siap-siap saja jika diangkat sebagai Kasatpol PP definitif.
Jumlah Satpol PP di Jakarta sekitar 6.000 orang. Satpol PP memiliki misi terwujudnya tata nilai kehidupan masyarakat Jakarta yang tenteram, tertib, aman dan nyaman. Gubernur Jokowi bermaksud menyulap wajah Satpol PP yang terkesan galak menjadi lebih ramah.
(sip/nrl)