Pada Kamis (21/2/2013), detikcom mendapat kesempatan untuk mengunjungi secara langsung markas pelatihan yang tertutup untuk warga sipil ini. Begitu tiba di markas yang megah ini, kita akan disambut sejumlah pos penjagaan dan jalanan yang berliku dan cenderung terjal.
Kendati demikian, suasana markas pelatihan ini sangat asri karena banyaknya pepohonan di kanan-kiri jalan. Keberadaan pohon-pohon ini tentu memiliki tujuan, yakni untuk membantu pelatihan para anggota Kopassus. Tertulis pada papan peringatan yang berbunyi 'Kawasan latihan pertempuran hutan dan gunung Kopasus' sebelum melewati pos penjagaan kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari dulu zaman pelatihan, pasukan prajurit harus berjalan dari Batu Jajar sampai dengan markas Kopassus," ujar Achmad Munir saat berbincang-bincang dengan detikcom.
Dia kemudian menceritakan kondisi medan pelatihan yang mayoritas berbentuk hutan. Kondisi seperti ini dinilai sangat tepat untuk melatih dan menempa para anggota Kopassus agar lebih gigih.
"Jalur biasa digunakan sebagai prajurit untuk pelatihan bertahan hidup di atas gunung, setiap ini pasti ada latihan ngalong, tidur di atas pohon nanti ditembaki, seakan simulasi sedang dikepung oleh musuh," terangnya.
Meski terkesan berat dan melelahkan, namun pelatihan semacam ini seringkali memberikan kenangan tersendiri bagi para anggota Kopassus. "Kalau latihan kadang kala juga ada yang tersesat ketika perjalanan menuju markas dan baru ditemukan dua hari kemudian, hutan-hutan di sini masih sangat alami," ucapnya.
Hal lain yang menarik perhatian di markas pelatihan ini ialah slogan-slogan pemberi semangat bagi para anggota yang tengah berlatih. Ada salah satu slogan yang berbunyi 'Lebih baik bermandikan keringat di medan pelatihan, daripada berlumuran darah di medan pertempuran'.
Perjalanan yang ditempuh dari gerbang depan hingga menuju pintu keluar di markas pelatihan ini memakan jarak 5 km dan menghabiskan waktu 45 menit dengan kendaraan. Di akhir perjalanan, kita disambut dengan sebuah gapura yang bertuliskan 'Bila ragu silahkan kembali sekarang juga'.
(edo/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini