1.433 Peserta Ikuti Ekspedisi NKRI 2013 Jelajahi Sulawesi Selama 4 Bulan

1.433 Peserta Ikuti Ekspedisi NKRI 2013 Jelajahi Sulawesi Selama 4 Bulan

- detikNews
Kamis, 21 Feb 2013 18:05 WIB
Bandung - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD kembali menggelar ekspedisi penjelajahan pulau. Ekspedisi kali ini digelar di Pulau Sulawesi dengan nama Ekspedisi NKRI 2013. Ekspedisi yang diikuti ribuan peserta ini akan menjelajahi Pulau Sulawesi selama 4 bulan.

"Perlu kiranya saya sampaikan bahwa Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi Tahun 2013 ini merupakan kelanjutan dari dua ekspedisi sebelumnya yaitu Ekspedisi Bukit Barisan pada tahun 2011 di Pulau Sumatera, dan Ekspedisi Khatulistiwa di Pulau Kalimantan," ujar Danjen Kopassus Mayjen Agus Sutomo dalam amanatnya di lapangan Markas Kopassus, Situ Lembang, Jawa Barat, Kamis (21/2/2013).

Agus menjadi Inspektur Upacara (Irup) pembukaan ekspedisi. Ekspedisi kali ini diikuti 1.433 peserta yang terdiri dari unsurTNI, kepolisian, peneliti akademisi, hingga mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada pada ekspedisi yang ketiga ini lebih sempurna karena unsur polisi sudah masuk juga dibantu beberapa kementerian dan mahasiswa. Dalam ekspedisi kalau tidak diseleksi bisa 300 orang, namun sekarang mahasiswa 200 orang. Kali ini Kopassus mengalah dari pada ekspedisi pertama 250 anggota Kopassus menurun menjadi 200, sekarang ekspedisi ketiga 100 prajurit Kopassus, karena diberikan kepada mahasiswa," imbuhnya.

Ekspedisi ini akan direncanakan membutuhkan waktu hingga 4 bulan. Ekspedisi mengelilingi Sulawesi ini akan dimulai dari subkorwil kepulauan Sangihe, Tondano, Bone Bolango, Sigi, Luwuk, Banggai, Mamuju, Tana Toraja, Gowa dan berakhir di Kolaka. Sebelum memulai penjeljahan, para peserta akan diberi pelatihan hingga 5 Maret mendatang. Ekspedisi dimulai 6 Maret hingga 4 Juli 2013.

"Peserta akan menjelajahi Pulau Sulawesi sekaligus meneliti kekayaan fauna dan flora di sana. Mereka berharap inisiatif ini bisa membantu pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia," ujar Agus.

Agus mengatakan secara umum nilai ekspedisi ini sebagai ajang silaturahmi nasional. "Di mana kita keluar untuk kepentingan rakyat, pemerintah, bangsa, dan negara, sedang bagi para ahli dan mahasiswa memanfaatkan ekspedisi ini untuk menggali potensi sumber alam flora dan fauna biologi, juga untuk mengetahui potensi bencana alam. Semua kita kelola kepentingan bersama," pungkasnya.

(rmd/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads