"Di Pemilu ke 5 tahun 2009, baru saya sukses masuk DPR," kata Bambang kepada detikcom, Kamis (21/2/2013).
Pria kelahiran Jakarta, 10 September 1962 ini memulai memasuki dunia politik dengan bergabung dengan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) sayap Golkar di tahun 1980-an di bawah kepemimpinan Agung Laksono. Bambang menjadi caleg pertama di pemilu era Presiden Soeharto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengusaha ini kemudian menjalani Pemilu keduanya pada tahun 1997. Pemilu yang berjalan singkat karena Indonesia hendak memasuki era reformasi.
"Saya dapat nomor urut 14, ya namanya masih muda coba-coba saja, gagal nggak masalah," kata politisi Beringin ini.
Baru di Pemilu 1999 Bambang mulai dapat nomor kecil. Meski mengantongi nomor urut 4, Bambang harus kembali gigit jari. Dia kalah.
Bambang baru punya kesempatan besar di Pemilu 2004, saat dirinya mendapat nomor urut 2.
"Nah di sini saya kerja keras karena saya harus dapat dua kursi. Waktu itu kan sistemnya nomor urut, jadi harus dua kursi kalau mau masuk DPR dengan nomor urut 2. Saya keluar (modal) banyak, lebih dari Pemilu 2009," ungkap Bambang yang juga Wakil Bendahara Umum Partai Golkar ini.
Namun rupanya Bambang belum bisa menembus kursi DPR. Yang masuk dari daerah pemilihannya adalah Priyo Budi Santoso, yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPR.
Pada Pemilu 2009, Priyo pindah ke dapil Jawa Timur. Bambang pun menjadi caleg nomor urut 1 dari dapil Jateng VII yakni Purbalingga, Banjar, Kebumen. Nah di Pemilu 2009-lah Bambang akhirnya sukses mendapatkan kursi DPR.
"Saya nomor urut 1, tapi ternyata sistemnya jadi suara terbanyak. Waduh saya bilang. Saya kerja keras dan akhirnya masuk DPR," akunya.
Pemilu 2014 yang akan datang adalah Pemilu ke-6 bagi Bambang. Sudah mengadu nasib di 5 Pemilu, Bambang pun punya pesan kepada para politisi kutu loncat yang pindah parpol jelang Pemilu 2014.
"Harus sabar, tidak boleh jadi kutu loncat. Yang konsisten belajar pasti semua ada hikmahnya, tujuan berpartai untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat," sarannya.
(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini