"Ada panggilan untuk mantan direktur perencanaan PLN terkait kasus dugaan korupsi PLTU Tarahan," kata Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Kamis (21/2/2013).
Kasus PLTU Tarahan yang menjerat Anggota DPR Emir Moeis melibatkan sejumlah pihak asing yang diduga menyuap politisi PDIP itu. Emir Moeis yang juga Anggota DPR dari PDIP, diduga telah menerima suap terkait kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tarahan, Lampung pada tahun 2004.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak diumumkan naik ke tahap penyidikan pada pertengahan 2012 silam, progres kasus ini memang seolah jalan di tempat. Ketua KPK Abraham Samad sebelumnya mengakui dalam kasus ini pihaknya terkendala dengan hubungan diplomasi dengan luar negeri.
"Ada hambatan jarak. Harus ada diplomasi, harus ada hubungan bilateral yang dibangun," kata Abraham Samad Rabu (23/1/2013) silam.
Terkait kasus ini, KPK memang memerlukan keterangan-keterangan dari pihak AS, dari perusahaan yang terkait dengan PT Alstom International. Karena pemeriksaan harus dilakukan di AS, maka KPK harus membuat jadwal yang benar-benar matang. "Misalnya ada keterangan-keterangan yang harus kita dapat, kita harus mengirim penyidik ke sana. Itu butuh waktu dan komunikasi, kita harus menyiapkan waktu yang pas," terang pria asal Makassar ini.
(fjr/van)