Ketua DPP Hanura Syarifuddin Sudding mengaku sebagai pihak yang menjalin komunikasi dengan HT hingga akhirnya bergabung ke Hanura. Komunikasi dijalin intens bahkan sebelum HT keluar dari NasDem.
"Kalau dibilang lama membangun komunikasi dengan HT, ya saya kan lawyer dan kawan-kawan lawyer di sekeliling HT kan saya kenal semua dan komunikasi intens itu setelah saya di DPR," kata Sudding di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (20/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi waktu itu tidak pernah terpikir sama sekali dia akan terjun ke politik," ujar Sudding.
Sudding terkejut ketika mengetahui HT akhirnya merapat ke NasDem. Meski demikian, dia tetap mengucapkan selamat untuk HT. "Saya bilang selamat terjun ke dalam dunia politik praktis. Saya tetap di Hanura, Insya Allah saya bilang suatu saat kita akan dalam satu wadah, berjuang bersama-sama. Itu di tahun 2010," tuturnya.
Lalu pada Desember 2012, tepatnya seminggu sebelum perayaan tahun baru HT curhat soal permasalahan yang ada di tubuh NasDem. HT merasa memiliki perbedaan pandangan dan tak nyaman dengan kondisi saat itu. Suding pun hanya memberi nasihat.
Hal yang mengejutkan Suding datang setelah tahun baru 2013. "Setelah tahun baru, setelah pulang dari Amerika, beliau menghubungi saya dan menyatakan ingin mundur dari NasDem dan menyatakan keinginan untuk berjuang bersama saya di Hanura," tutur Suding.
Suding pun menyampaikan hal tersebut ke Wiranto. "Pak Wiranto surprise, dan merasa syukur luar biasa," ujarnya.
Kemudian pada tanggal 16 Januari 2013 HT menggelar konpers menyatakan mundur dari NasDem. Sebenarnya saat itu HT juga ingin menyampaikan niatnya bergabung ke Hanura, namun Suding menghalangi niat tersebut.
"Saya bilang jangan, berilah jeda waktu," ujar Suding.
Lalu Suding memfasilitasi pertemuan antara HT dan Wiranto. Pertemuan digelar pada akhir Januari 2013. Namun pada saat itu HT bimbang. Wiranto pun meyakinkan dengan memaparkan visi misi Hanura dan gagasan untuk membuat perubahan.
"Saat itu ada desakan juga agar membuat Perindo," ujarnya.
Selanjutnya digelar pertemuan kedua antara HT dan Wiranto pada 10 Februari 2013. Dalam pertemuan itu HT lebih mantap untuk bergabung dengan Hanura.
Kemudian seperti diketahui HT diperkenalkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan di kantor DPP Hanura pada 17 Februari 2013.
"Tidak ada deal apapun, seperti dana untuk caleg atau 2015 jadi Ketum. HT hanya ingin berbuat untuk membuat perubahan," tutup Suding.
(trq/van)