Empat Anggota DPR Teken Kontrak Politik dari BEM

Jakarta - Tuntutan massa BEM se-Indonesia agar wakil rakyat menandatangani kontrak politik ternyata tidak disambut baik. Hingga kini baru empat anggota DPR periode 2004-2009 yang bersedia membubuhkan tanda tangannya.Keempat anggota politik itu tiga orang di antaranya dari Partai Keadilan Sejahtera, yakni Mustafa Kamal, Nazir Jamil, dan Rama Pratama, anggota dewan yang juga mantan aktivis mahasiswa. Satu orang dari Partai Demokrasi Kebangsaan, yakni Inya Bay.Keempatnya keluar menemui para pengunjuk rasa di depan pintu gerbang Gedung DPR/MPR sekitar pukul 15.40 WIB, Jumat (1/10/1/2004), dengan dikawal sejumlah orang berpakaian dinas polisi dan sipil.Mereka kemudian menemui pengunjuk rasa dari BEM se-Indonesia dan membubuhkan tanda tangannya di bagian lembar tanda tangan dari kontrak politik yang berisi tiga poin. Setelah itu keempatnya kembali masuk ke kompleks DPR/MPR.Massa BEM sendiri bertekad untuk terus menggelar aksi dan mendesak anggota dewan menekan kontrak politik yang mereka ajukan. "Kami akan menunggu sampai para anggota dewan mau tanda tangan," kata seorang demonstran dalam orasinya. (gtp/)