"Dia memang menjadi figur yang paling diminta masyarakat untuk menjadi presiden," kata peneliti LSJ, Igor Dirgantara, usai paparan hasil survei LSJ di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Elektabilitas Jokowi di survei LSJ memang luar biasa, Jokowi mengantongi 18,1 persen suara dan menang telak dari capres Gerindra Prabowo Subianto. Pencapresan Jokowi perlu diperhatikan oleh PDIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Megawati sebagai tokoh partai bisa mengusung Jokowi mewariskan pemikiran Soekarno terhadap wong cilik. Sikap itu ada pada sosok Jokowi. Kalaupun bukan capres, bisa diposisikan cawapres PDIP.
"Kalau dia sukses, mudah sekali bagi PDIP. Paling tidak wapreslah, dia tidak mungkin melewati Mega. Jadi wapres perlu dipertimbangkan juga," imbuh Igor.
Survei Lembaga Survei Jakarta menyebut Joko Widodo memuncaki capres paling potensial dengan dukungan 18,1 persen suara responden.
Survei dilakukan tanggal 9-15 Februari 2013 di 33 provinsi dengan 1.225 sampel, margin error 2,8 persen dan level of confidence 95 persen. Populasi dari survei adalah penduduk Indonesia yang memiliki hak pilih, pengumpulan dengan teknik wawancara kuisioner.
Berikut capres paling potensial versi survei LSJ jika Pilpres digelar hari ini:
1. Joko Widodo: 18,1 persen
2. Prabowo Subianto: 10,9 persen
3. Wiranto: 9,8 persen
4. Jusuf Kalla: 8,9 persen
5. Aburizal Bakrie: 8,7 persen
6. Megawati Soekarnoputri: 7,2 persen
7. Mahfud MD: 5,4 persen
8. Dahlan Iskan: 3,6 persen
9. Hatta Rajasa 2,9 persen
10. Surya Paloh 2,5 persen
11. Rhoma Irama 1,7 persen
12. Muhaimin Iskandar 1,1 persen
13. Anas Urbaningrum 0,5 persen
Nama lain: 0,8 persen
Undecide voters: 17,9 persen
(van/nrl)