"Saya kira sudah final karena pencapresan Pak Ical itu kan diputuskan Rapim Golkar. Saya kira jangan mempersoalkan itu lagi, nanti jadi polemik lagi," kata Fadel saat berbincang dengan detikcom, Selasa (19/2/2013).
Fadel menyarankan semua kader Golkar termasuk Akbar harusnya fokus meningkatkan elektabilitas Ical. Diakui Fadel, elektabilitas Ical masih tertinggal dari Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaran suara Golkar di wilayah Indonesia timur sendiri bersaing ketat dengan PDIP. "Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo sudah bagus. Tapi Kendari, Sulteng, Kalimantan, belum. Kalimantan Barat dan Tengah kita masih kalah sama PDIP," katanya.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung kembali menegaskan pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) belum final. Bagi Akbar, elektabilitas Ical harus dipantau sebelum dipastikan berlaga di Pilpres 2014.
"Kalau soal final itu dalam perpolitikan, apalagi pencalonan presiden kan tidak bisa kita katakan sudah final sebelum dicalonkan oleh partai, sebelum resmi disetujui oleh KPU. Sebelum itu kita tidak mengatakan final," kata Akbar kepada wartawan usai menghadiri pemakaman mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Feisal Tanjung di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2013).
(van/nrl)