"Minta kepada rumah sakit semua, tolonglah kasih tempat buat anak prematur, kasih tempat meski orang miskin. Tolonglah kasih, kita semua sama manusia," jelas Eliyas saat berbincang dengan detikcom, Senin (18/2/2013).
Eliyas menjelaskan, anaknya bernama Dera yang lahir prematur pada Senin (11/2) dan harus dirawat di RS karena tak bisa menelan ASI. Dia mesti bersusah payah ke sana kemari ke sejumlah rumah sakit besar di Jakarta, tapi tak ada yang menerima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berburu rumah sakit mulai dari rumah sakit besar milik pemerintah di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, hingga Jakarta Barat, tak ada yang mau menerima selama kurun waktu 11-15 Februari. Hingga akhirnya pada Sabtu (15/2) sore Dera meninggal tanpa ada perawatan.
Dera bersama saudari kembarnya, Dara, lahir prematur di klinik bersalin di kawasan Jaksel. Dara kini dirawat di RS Tarakan, kondisinya sehat. Sang ibu, Lisa, terus menunggui buah hatinya.
Eliyas bekerja sebagai pedagang kaki lima yang menjajakan kaus kaki dan sandal. Eliyas tinggal di pemukiman padat penduduk di Jl Jati Padang Baru, RT 14/6, Pasar Minggu, Jaksel.
(ndr/nrl)