Peristiwa pengusiran ini terjadi saat pertemuan di Gedung Wantilan DPRD Bali, Sabtu (16/2/2013).
Seperti diketahui saat ini ada dua paket yang bakal bersaing dalam Pilgub Bali nanti, yakni pasangan Puspayoga-Sukrawan (PAS) dan paket Mangku Pastika-Sudikerta (Pastikerta). Paket PAS diusung PDIP sedangkan Pastikerta oleh Golkar dengan sejumlah partai kecil lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Wenten juga bertanya soal baliho pasangan PAS yang mulai bertebaran padahal dianggap masa kampanye belum dimulai, selanjutnya pertanyaan soal sengketa pemberian izin hutan mangrove serta gugatannya terhadap media Bali Post yang masih berjalan.
Semua pertanyaan itu dijawab oleh gubernur. Namun disela-sela jawaban terakhir, mendadak terdengar teriakan PAS dalam pertemuan itu. Sontak hal itu membuat merah muka gubernur. Nada bicaranya mulai tinggi dan memerintahkan warga yang berteriak PAS untuk meninggalkan lokasi.
Bahkan Gubernur Pastika mengancam tidak mau melanjutkan pertemuan sebelum yang berteriak PAS keluar dari lokasi pertemuan. "Apa maksudnya teriak-teriak, itu tidak sopan, siapa tadi yang berteriak-teriak, saya gubernur, tidak ada urusannya dengan kampanye di sini," kata Pastika dengan nada tinggi.
Eko Supriadi yang berteriak PAS diketahui sebagai Ketua Komisi B dari Fraksi PDIP langsung digiring Satpol PP untuk meninggalkan lokasi.
(gds/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini