8 DPC Partai Demokrat di Sumut Belum Tandatangani Pakta Integritas

Medan - Merunut kegiatan penandatanganan pakta integritas yang digagas Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) di Jakarta, DPD PD Sumatera Utara (Sumut) juga menggelar kegiatan serupa. Tetapi 8 pengurus DPC tak ikut tanda tangan.

Penandatanganan pakta integritas itu berlangsung di Hotel Garuda Plaza, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Jumat (15/2/2013) malam. Ketua DPD PD Sumut, Tengku Milwan menyaksikan langsung kegiatan tersebut.

Menurut rencana, penandatanganan itu harusnya diikuti 33 Ketua DPC Partai Demokrat dari kabupaten dan kota se-Sumut. Tetapi delapan pengurus tidak kunjung tiba hingga acara selesai. Walhasil, hanya 25 ketua saja yang menandatangani.

Pengurus yang tidak datang itu yakni Ketua DPC Dairi, Tanjung Balai dan Deli Serdang. Semula ketiganya dinyatakan sedang dalam perjalanan ketika acara berlangsung, namun hingga acara selesai ketiganya tak kunjung sampai.

Sementara Ketua DPC Nias, Nias Selatan, dan Labuhan Batu Utara menyatakan ketidakhadiran karena sudah berada di Jakarta untuk mengikuti Rapimnas PD yang akan berlangsung, Minggu (17/2/2013). Sedangkan dua Ketua DPC tidak jelas alasan ketidakhadirannya yakni DPC Toba Samosir dan DPC Medan yang ketuanya saat ini Sutan Bathoegana.

Sebelum penandatanganan, Ketua PD Sumut, Tengku Milwan membacakan pesan dan instruksi dari Ketua Majelis Tinggi PD tentang langkah-langkah PD untuk bersih-bersih. Salah satu caranya, dengan mewajibkan seluruh pengurus menandatangani pakta integritas, berupa delapan poin komitmen yang pada pokoknya tidak akan korupsi.

Tengku Milwan menyatakan, kendati ada sebagian yang tidak datang, tetapi dia yakin nantinya semua pengurus akan menandatangani pakta integritas itu. Jika tidak, maka ada konsekuensi yang bisa diterima, yakni diberhentikan dari jabatannya di partai.

“Saya optimis, seluruh pengurus akan menandatangani pakta integritas ini,” kata Milwan.

(rul/trq)