"Langkah-langkah mendeteksi dilakukan. Kita akan berkordinasi dengan semua jaringan untuk mengetahui yang bersangkutan saat ini ada di mana," ujar Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana di Kantor Wakil Presiden, Jl Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2013).
Sayangnya dia tidak membeberkan secara detail langkah-langkah yang akan dilakukan pidaknya untuk mengecek keberadaan Ridwan. Termasuk antisipasi bila yang bersangkutan telah berpindah ke negara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memulangkan Ridwan, pihak Imigrasi dapat menggunakan teknik yang sama seperti pemulangan Gayus Tambunan dan Nazaruddin.
"Kita kan punya pengalaman seperti Nazarrudin dan Gayus. Ada berbagai macam teknis," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan bekerjsaama dengan pihak kedutaan besar dan interpol untuk memulangkan Ridwan. Namun, hal itu tentunya berkaitan dengan status hukum yang disandang putra ustad Hilmi ini.
"Kita bisa bekerjasama dengan kedutaan besar atau interpol. KPK pasti juga sudah punya jaringan dan itu ada mekanisme nya lah," kata Denny.
Ridwan diketahui berangkat menggunakan Turkish Airline pada Kamis 7 Februari 2013 pada pukul 18.49 WIB melalui Bandara Soekarno-Hatta. Ridwan merupakan putra keempat dari Ketua Majelis Syuro PKS dan sedianya hari ini akan diperiksa oleh KPK sebagai saksi kasus dugaan suap impor daging yang telah menjadikan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan menjadi salah seorang tersangka.
(fiq/lh)