"Barbuk yang berhasil diamankan, satu buah plastik warna bening berisi sampel gas kandungan udara yang diambil di TKP. Kedua satu botol bekas air mineral 1.600 mililiter berisi sampel air yang diambil dari TKP dan 5 buah sampel darah atas nama 5 korban," kata Kasubag Humas Polres Jaksel, Kompol Aswin di Polres Jaksel, Jalan Wijaya II, Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Polisi hingga saat ini masih mengembangkan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi. "Belum ada penetapan tersangka," ucap Aswin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima orang tewas akibat kecelakaan kerja di proyek ini. Seorang pekerja bangunan menceritakan ada seorang kuli yang sedang bersih-bersih di sekitar area septic tank. Lalu tiba-tiba dia terperosok. Di dalam septic tank masih ada peralatan berat untuk menggali.
"Teman-temannya nolongin satu-satu, pas nolongin satu-satu nggak taunya pada meninggal satu-satu," kata pekerja itu, Selasa (12/2). Proyek itu terletak di dekat gedung perkantoran Menara 165.
Kelima korban adalah Cecep Cahyana, Joko, Jimjim, M Saiku, dan Ahmad Syamsudin. Ada dua lagi korban kritis, Sutaryo Al Khaerudin dan Wahyudi. Jenazah disemayamkan di RS Marinir Cilandak.
(slm/fdn)