Pesan Presiden Soal Pemberantasan Korupsi untuk HMI

Pesan Presiden Soal Pemberantasan Korupsi untuk HMI

- detikNews
Kamis, 14 Feb 2013 13:03 WIB
Rusman Jhony/Setpres
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Pengurus Besar Himpunan Mahasiwa Islam (PB HMI). Kepada pengurus HMI, Presiden berpesan soal pemberantasan korupsi.

"HMI ingin korupsi benar-benar bisa dicegah dan diberantas, kami pun memiliki pikiran dan ikhtiar yang sama. HMI ingin agar kehidupan di negeri ini rukun dan damai, itu juga yang ingin kami usahakan. HMI ingin kehidupan masyarakat semakin religius, saling hormat-menghormati, itu pun yang menjadi agenda kami," kata SBY di kantor presiden, Jl Veteran, Jakarta, Kamis (14/2/2013).

Presiden juga berharap pengurus HMI tidak tergoda untuk melakukan perbuatan melanggar hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak godaan, dan perjalanan pimpinan HMI masih panjang. Saya berpesan jaga idealisme dan perilaku politik yang baik," lanjutnya.

Menurut Presiden, pemerintah dan HMI memiliki visi dan misi yang sama. Terutama soal pemberantasan korupsi, mengurangi kemiskinan serta pengangguran.

"HMI berdiri di depan untuk sebuah keadilan, termasuk untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran, maka pemerintah juga berikhtiar yang sama," lanjut SBY.

Soal kritik dari HMI, pemerintah juga mengaku tidak antipati. Asalkan kritik itu disampaikan dengan tujuan membangun.

"Meskipun kritis, kita tidak harus membenci apalagi saling memaki karena politik yang kita wujudkan adalah politik yang amanah, demokrasi yang bermartabat, sesuai dengan nilai-nilai Islam dan nilai bangsa kita," Presiden menegaskan.

Ketua Umum PB HMI Noor Fajriansyah datang bersama Sekjen Rijal Akbar Tanjung, Bendahara Umum M Syafii, dan Wakil Sekjen Hermansyah. Turut mendampingi Presiden, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendikbub M Nuh, Menpora Roy Suryo, dan Seskab Dipo Alam.

(mok/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads