Ada Candaan 'Demokrat 1' dalam Rapat Komisi X Soal APBN-P 2010

Ada Candaan 'Demokrat 1' dalam Rapat Komisi X Soal APBN-P 2010

- detikNews
Rabu, 13 Feb 2013 16:08 WIB
Jakarta - Penelusuran KPK terkait kasus Hambalang terus dilakukan. Selasa (12/2) KPK memeriksa dua anggota Komisi X DPR. Dalam pemeriksaan itu, KPK disebut bertanya soal ungkapan 'Demokrat 1' dalam rapat pembahasan APBN-P di Komisi X.

Dalam risalah rapat Komisi X DPR dengan Menpora saat itu, Andi Mallarangeng, pada 13 April 2010 yang diterima detikcom, Rabu (13/2/2013), memang terdapat ungkapan 'Demokrat 1'. Ungkapan itu diduga terkait dengan proses pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres PD di Bandung Mei 2010. Rapat itu memang waktunya berdekatan dengan kongres tersebut.

Ungkapan 'Demokrat 1' awalnya dilontarkan oleh Ketua Rapat Rully Chairul Azwar. Ungkapan itu dilontarkan menanggapi pernyataan dari anggota Komisi X asal Fraksi PD Jefirstson Riwu Kore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Marilah sudah kita bersama-sama Komisi X DPR RI berikan tanggung jawab yang besar kepada Pak Menteri (Andi Mallarangeng -red), kita dukung itu semampu kita untuk kita sama-sama berhasil, karena ini membawa negara kita Indonesia," kata Jefirston. Pernyataan itu merupakan kalimat penutup dari Jefirston setelah sebelumnya memberikan pandangan mengenai APBN-P 2010 di Kemenpora.

Begitu selesai, pernyataan itu langsung disahut oleh Rully. "Arah-arahnya ke Demokrat 1 dukungan-dukungan ini," ujar Rully.

Kemudian Gede Pasek Suardika (saat itu anggota Komisi X -red) menanggapi pernyataan Rully. "Ini memang susah, suasananya suasana kongres, jadi arahnya ke Demokrat 1," tutur Pasek masih dalam risalah rapat itu..

Nah, anggota Komisi X dari Golkar, Zulfadhli mengatakan soal 'Demokrat 1' ini menjadi fokus pernyataan penyidik dalam pemeriksaannya di KPK kemarin.

"Itu ditanyakan oleh penyidik. Salah satunya itu, kita klarifikasi," ujar Zulfadhli kemarin.

Zulfadhli mengatakan ungkapan itu hanya berupa guyonan. "Itu guyonan," ujarnya.

Gede Pasek juga menyebut ungkapan itu sebagai guyonan. Dia membantah jika ungkapan 'Demokrat 1' dikaitkan dengan upaya pencarian logistik menjelang pemilihan Ketum PD.

"Itu kan hanya bercanda," ujar Pasek di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2013) hari ini.

(trq/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads