Peluru nyasar saat Fatir bermain dengan kakaknya, Putra, di kamar kontrakan, Jalan Baji Gau 3F, Kelurahan Baji Mappakasunggu, Kecamatan Mamajang, Makassar, Jumat (1/2/2013) lalu sekitar pukul 20.00 WITA. Ia sempat dirujuk ke sejumlah sakit. Dari hasil foto rontgen, proyektil peluru masih bersarang di bagian belakang kepalanya
Fikar (23 tahun), ayah Fatir yang ditemui detikcom di rumah kontrakannya, menyebutkan saat kejadian, Fatir ditemani kakaknya bermain di kamar kontrakan berukuran 4x2 meter persegi, tiba-tiba terdengar suara letusan. Ibu korban, Nurhikmah, kaget saat melihat putra ketiganya sudah terkapar dan kepalanya berlumuran darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pengamatan di lokasi kejadian, terdapat lubang diameter 1 centimeter yang menembus plafon tripleks kamar setinggi sekitar 2 meter.
Polisi masih masih menyelidiki sumber peluru nyasar tersebut. Pihaknya sudah menerima laporan tertulis dari orangtua Fatir pada 4 Februari lalu. Saat peristiwa terjadi, pihak Polsek Mamajang memastikan tidak ada keributan di sekitar rumah korban.
"Kami sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan memeriksa saksi-saksi. Saat ini kita menunggu hasil proyektil yang belum dikeluarkan dari kepala korban oleh tim medis," jelas Wakapolsek Mamajang, AKP Yuvensius saat disambangi detikcom di kantornya.
Kini Fatir masih tidak sadarkan diri di Ruang ICU RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
(mna/try)