2,5 Tahun Pencurian Koleksi Museum Sonobudoyo Yogya Belum Terungkap

2,5 Tahun Pencurian Koleksi Museum Sonobudoyo Yogya Belum Terungkap

- detikNews
Selasa, 12 Feb 2013 18:51 WIB
Yogyakarta - Selama hampir 2,5 tahun, pencurian koleksi emas Museum Sonobudoyo Yogyakarta belum terungkap. Masyarakat Yogyakarta mendesak Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda) DIY untuk mengungkap dan menangkap para pelaku tersebut.

"Masyarakat sudah menunggu lama. Namun selama 2,5 tahun sejak hilangnya berbagai koleksi emas milik museum sampai sekarang belum terungkap," ungkap Koordinator Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (Madya), Johanes Marboen dalam acara diskusi "Persepsi Publik Terhadap Penuntasan Kasus Pencurian Sonobudoyo" di Musuem Sonobudoyo, Alun Alun Utara Yogyakarta, Selasa (12/2/2013).

Menurut Marboen, sejak koleksi emas hilang pada bulan Agustus 2010 hingga saat ini tidak ada perkembangan berarti. Beberapa kalangan menduga, ada oknum yang terlibat praktek jual beli koleksi museum tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama 2,5 tahun itu, baik kepolisian maupun pengelola museum telah berganti. Seperti jabatan Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta dan Kepala Sonobudoyo. "Kami mendesak pihak-pihak terkait terutama aparat kepolisian agar serius menangani masalah ini," tegas dia.

Kasubdit I Keamanan Negara, Polda DIY, AKBP Djuhandhani membantah jika aparat dianggap tidak serius dalam menangani kasus tersebut. Polisi terus berupaya mengungkap kasus tersebut.

"Penyidik masih melakukan penyelidikan. Ini bukan perkara yang mudah diungkap," katanya.

AKBP Djuhandhani menambahkan setiap informasi yang masuk berkaitan dengan kasus Sonobudoyo terus diolah. Bahkan belum lama ini pihaknya telah melakukan penyelidikan hingga Jawa Timur. "Kami terus bekerja meski hasilnya belum waktunya kami ungkapkan ke publik," katanya.

(bgs/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads