"Saya memang mendapat tawaran itu (menggantikan Anas-red) dari Pak Sarundajang (anggota dewan Pembina PD)," kata Mahfud MD usai sarasehan nasional bertema 'Sinyalemen Kebangkitan Kembali Gerakan Komunisme di Indonesia' di Aula Ponpes Tebuireng Jombang, Selasa (12/2/2013) siang.
Meski Demikian Mahfud mengaku tidak akan memberikan komentar terkait tawaran tersebut. Sebab tawaran menggantikan Anas yang disampaikan salah satu dewan pembina Partai Demokrat, Sarundajang saat berada di Manado, masih sebatas pembicaraan biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa tak berhak ikut campur urusan Partai Demokrat. Itu urusan internal mereka dan saya tak akan membuat kisruh di internalnya. Saya juga tak berkomunikasi apapun dengan mereka. Seandainya berkomunikasi, saya akan lakukan di internal bukan berkomentar di media," urainya.
Dalam sarasehan itu, beberapa tokoh yang hadir diantaranya adalah KH Hasyim Muzadi, Jendral Pol Anton Tabah, mantan Sekpri Presiden Soeharto, penyair Taufiq Ismail dan Ketua MK (Mahkamah Konstitusi), Mahfud MD.
(bdh/ndr)