Ketua DPD PD Sultra: Ada DPC yang Pertanyakan Keputusan SBY

Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Tenggara, Muhammad Endang mengakui ada beberapa pengurus Dewan Pimpinan Cabang yang mempertanyakan keputusan SBY mengambil alih PD. Namun setelah diberi penjelasan, pengurus DPC itu akhirnya mendukung upaya penyelamatan partai.

"Masih ada satu-dua DPC yang mempertanyakan implementasi penjelasan Pak SBY. Tapi kami jelaskan Pak Anas tetap ketum, Pak SBY memimpin langsung kegiatan dalam rangka mengembalikan elektabilitas partai," kata Endang saat dihubungi, Selasa (12/2/2013).

Kepada pengurus partai di Sultra, Endang juga menjelaskan koordinasi 12 DPC tetap ke DPD. Sedangkan koordinasi DPD langsung ke majelis tinggi. "Majelis tinggi bisa ke Pak SBY bisa juga ke mas Anas yang juga wakil ketua majelis tinggi," katanya.

Bagi Endang, langkah upaya penyelamatan yang langsung dipimpin SBY merupakan langkah baik untuk membenahi internal partai. "Kami tambah semangat, ada suplemen baru," ujarnya.

Dia menambahkan, pakta integritas yang sudah ditandatangani 33 ketua DPD PD se-Indonesia juga baik untuk menjaga komitmen pengurus partai.

"Itu adalah usaha untuk memperbaiki moral, memperbaiki komitmen memperbaiki kembali ideologi. Pakta integritas kan turunan ideologi partai yang santun bersih dan cerdas, dan turunan dari AD/ART," imbuhnya.

Rencananya, Endang akan mengumpulkan pimpinan cabang pada Jumat 15 Februari terkait pakta integritas yang diharuskan ditandatangani seluruh pengurus dan kader.

"Akan saya minta kesediaan mereka untuk tanda tangan pakta integritas," sebutnya.

(fdn/van)