Tolak Hakim Agung yang Anulir Vonis Mati Gembong Narkoba Jadi Waka MA

Tolak Hakim Agung yang Anulir Vonis Mati Gembong Narkoba Jadi Waka MA

- detikNews
Selasa, 12 Feb 2013 11:43 WIB
Demo aspirasi Wakil Ketua MA (ari saputra/detikcom)
Jakarta - Pemilihan Wakil Ketua Mahkamah Agung (Waka MA) yang akan digelar esok memanas. Sejumlah orang menggelar aksi menolak hakim agung yang pernah menganulir vonis mati gembong narkoba untuk duduk di kursi nomor dua MA ini.

Sekitar 30 orang menggelar aksi demontrasi di depan MA, Jalan Medan Merdeka Utara sejak pukul 10.00 WIB, Selasa (12/2/2013). Puluhan orang yang tergabung dalam Koalisi Baret Merah (Membela Rakyat Bawah) menyatakan narkoba merupakan musuh utama generasi bangsa. Menurut koalisi ini, narkoba tidak pantas masuk ke dunia peradilan.

"Kami menentang pihak-pihak yang justru merusak persatuan dan kesatuan bangsa melalui kemudahan dan keringanan hukuman terhadap peredaran narkoba, " ujar Ketua Baret Merah, Candra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka meminta MA bersikap tegas terhadap hakim agung Imron Anwari dan Timur Manurung yang menganulir putusan mati Hengki Gunawan dan Hillary. Dalam aksinya mereka membentangkan spanduk 1x2 meter bertuliskan 'Tolak Hakim Agung Pronarkoba'.

Aksi ini dijaga 20-an anggota polisi. Demonstran yang memakai baju bebas dan menggunakan berat merah tersebut tidak menyebabkan kemacetan. Dalam aksinya, mereka juga menggelar aksi teatrikal.

Para Rabu besok sebanyak 43 hakim agung akan memilih Wakil Ketua MA bidang Yudisial. Pemilihan ini berlangsung tertutup dengan 1 orang 1 suara. Pemilihan ini seiring pensiunnya Abdul Kadir Mappong sejak akhir Januari lalu.

"Ketua MA dalam rapat pleno yang lalu menyampaikan, tidak semestinya berpolitik, berpolemik, kampanye dan sebagainya," kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur.

(asp/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads