"Peristiwa terjadi dini hari, sehingga kita mengalami kendala untuk mengenali ciri-ciri pelaku," kata Kabagpenum Polri, Kombes Agus Rianto, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Senin (11/2/2013).
Menurut Agus, insiden pelemparan tersebut terjadi di dua tempat dan waktu yang berbeda. Peristiwa pertama terjadi di Jl Tiatira sekitar pukul 22.30 Wita. Sementara peristiwa kedua di Jl Dirgantara terjadi pukul 04.00 Wita, Minggu (10/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan hasutan pihak-pihak yang bertanggungjawab.
"Bila ada masyarakat yang memiliki informasi silakan dikomunikasikan, dikoordinasikan untuk menuntaskan peristiwa kemarin," kata Agus.
Sebelumnya, di Makassar juga sempat terjadi dua kali aksi pembakaran fasilitas di dua tempat Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pelaku melakukannya dengan cara menyimpan molotov di dalam tempat ATM dan mengakibatkan fasilitas umum itu rusak.
Agus mengatakan, jenis molotov yang dilemparkan pelaku ke dua tempat ibadah dengan peristiwa sebelumnya di dua ATM berbeda.
"Dilihat dari barang buktinya berbeda. Di ATM beberapa waktu lalu ada botol air mineral, ini lebih kecil lagi," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan sementara saksi, pelaku diduga tiga orang. Mereka menggunakan dua sepeda motor dalam menjalankan aksi vandalisnya.
(ahy/mpr)