"Kami menerima surat masuk yang ditandatangani oleh sekitar 100 orang yang diberi tulisan Save Komnas HAM. Poin permintaanya, pertama meminta mengawal dan mengontrol kinerja komisioner Komnas HAM," kata wakil ketua komisi III Al Muzammil Yusuf membacakan isi surat dalam rapat dengan Komnas HAM di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2013).
Kedua, para staf komnas HAM meminta agar Komisi III meninjau kembali tata tertib Komnas HAM yang baru yang dibentuk oleh komisioner. Tatib itulah yang menjadi pemicu kekisruhan di internal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian keempat, staf komnas HAM meminta komisi III dapat menggelar dialog terbuka dengan mengundang staf, stake holder, dan komisioner jika permasalahan tetap berlanjut.
"Terlampir dalam surat ini tandatangan sekitar 100 orang. Saya kira sudah banyak persoalan yang kita hadapi," lanjut politis PKS itu.
Kisruh internal komnas HAM mendapat perhatian serius komisi III dalam rapat yang dihadiri oleh 12 orang komisioner komnas HAM hari ini.
Kisruh itu bermula saat komisioner Komnas HAM menerbitkan tatib yang membuat posisi tiga pimpinan akan digilir setiap tahunnya. Aturan yang disebut Koalisi Masyarakat Sipil sebagai aturan aneh ini sudah mulai dilaksanakan.
Nah kondisi inilah yang menjadi alasan staf menolak melayani komisioner. Para staf itu meminta agar komisioner bersikap transparan.
"Memutuskan untuk menghentikan pelayanan kepada komisioner sampai ada dialog terbuka yang konstruktif dengan para staf," demikian pernyataan sikap para staf Komnas HAM yang diterima detikcom, Jumat (8/2).
(iqb/lh)