"Dikarenakan di lapangan saksi minim, kami mencoba mencari teman-teman sopir sesama trayek, mungkin kami bisa mendapatkan keterangan dari temannya," kata Kanit laka lantas Jakbar, AKP Rahmat Dalizar, saat dihubungi wartawan, Senin (11/2/2013).
Dalizar mengatakan, pemanggilan teman-teman sesama sopir U10 itu untuk menanyakan latarbelakang Jamal saat bersosialisasi kepada teman angkotnya. "Kita hanya memintai keterangan dari teman sopirnya, mengenai latar belakang si Jamal dan sikapnya, apakah dia termasuk orang yang berbahaya dan nakal, suka jahat sama orang atau tidak," ujar Rahmat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bekerja profesional, hingga saat ini tersangka mengaku tak melakukan penculikan. Berulang-ulang kami sidik, dan keterangannya sama dengan sebelumnya," imbuhnya.
Di tempat terpisah, Kapolres Jakarta Barat, Kombes Suntana mengatakan, pihaknya terus memeriksa Jamal secara intensif. Menurut Suntana, sampai hari ini status supir angkot U10 itu masih sebagai saksi jika dikaitkan dengan kasus kriminalnya.
"Dia masih sebagai saksi, kita masih mengejar keterangan saksi-saksi yang lain, untuk mensinkronisasi. Apabila memang dalam keterangan penyidikan diketahui ada tindak pidana, itu akan kita tindak," tutupnya.
(spt/mpr)