"Itu sama sekali tak masuk akal, masa mau turun tidak bilang," kata Rika, sepupu Annisa, kepada detikcom, Senin (11/2/2013).
Rika mengatakan, sebelum kejadian Annisa sempat mengontak tantenya di Pademangan bahwa dia salah naik angkot. Tantenya kemudian menyarankan untuk turun agar bisa dijemput.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan yang sama diungkapkan Asep, kerabat Annisa. Menurutnya ada sesuatu yang mencurigakan sehingga Annisa nekat melompat dari angkot tersebut.
"Dia ini sudah mahasiswa, nggak mungkin dia meloncat tiba-tiba kalau tidak ada yang mencurigakan," katanya.
Polisi telah menetapkan Jamal, sopir angkot U-10 rute Jakarta Kota-Pademangan yang ditumpangi Annisa sebagai tersangka. Jamal dijerat pasal mengenai kelalaian yang menyebabkan orang tewas. Jenazah Annisa sudah diterbangkan ke Bukittinggi, Sumbar, untuk dimakamkan pada Minggu kemarin.
(nal/nrl)