"Saya pastikan ke hadapan rakyat Indonesia, saya tidak melalaikan tugas. Saya menjalankan roda pemerintahan dan memimpin kehidupan bernegara," tegas SBY dalam jumpa pers di kediaman pribadinya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/2/2013) malam.
Sebelumnya SBY mendegar keluhan dari kader partainya bahwa dia diminta untuk turun tangan mengatasi masalah merosotnya suara Demokrat akhir-akhir ini. Namun setelah turun tangan, dirinya justru mendapat kritik dari berbagai pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SBY mengatakan, selama 8 tahun terakhir dirinya jarang mengikuti, dan melakukan pemantauan atau turun langsung ke partai, kecuali pada ulang tahun atau pada momen tertentu saja.
"Saya tetap pada sumpah saya untuk mengutamakan kepentingan negara dan pemerintahan," ujarnya.
SBY juga menyinggung pejabat negara yang dulu juga merangkap sebagai pengurus partai. Dia menyebut Soeharto, Habibie dan Jusuf Kalla di Partai Golkar. Ketua Dewan Syuro PKB, Almarhum Gus Dur dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Beliau-beliau juga menjalankan kepemimpinan partai, tidak berarti beliau melalaikan tugas menjalankan roda pemerintahan" tutupnya.
(mpr/fdn)