DPP NasDem Dinilai Tak Beritikad Baik, Pengurus Sulsel akan Mundur

DPP NasDem Dinilai Tak Beritikad Baik, Pengurus Sulsel akan Mundur

- detikNews
Sabtu, 09 Feb 2013 11:17 WIB
Jakarta - Di masa penyusunan daftar caleg peserta Pemilu 2014, tidak sedikit politisi senior yang belakangan bergabung ke Partai NasDem. Namun para politisi muda yang sudah berkeringat membangun jaringan partai di daerah, justru berencana untuk hengkang dari parpol baru baru besutan Surya Paloh tersebut.

Salah satunya adalah Sanusi Ramadhan yang saat ini masih tercatat sebagai Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan. Bukan dirinya seorang yang akan mengundurkan diri, namun jajaran pengurus cabang dan sepuluhan ribu orang kader Partai NasDem di berbagai kabupaten/kota .

"Sampai pagi ini sudah 10 ribu kader yang mengembalikan KTA-nya. Kami akan umumkan pengunduran ini dalam satu atau dua hari ini," kata Sanusi dalam pembicaraan dengan detikcom, Sabtu (9/2/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat pengunduran ini dipicu terbitnya SK No.: Istimewa-4/PK/DPP-NasDem/II/2013 tentang penonaktifan Ketua DPW Sulsel sekaligus penunjukan plt-nya. Bukan penontifan itu yang dipermasalahkan, tetapi cara penyampaiann surat tertanggal 1 February 2013 yang Sanusi nilai tidak menunjukkan penghargaan yang sepatutnya dilakukan jajaran DPP Partai NasDem.

"Sampai sekarang saya tidak pernah menerima suratnya. Saya tahunya dari media massa dan teman-teman di daerah yang bertanya. Rupanya ada yang berkeliling ke kabaputen-kota memberi tahu pengurus di sana bahwa saya dicopot, kenapa bukan saya langsung yang ditemui?" gugat Sanusi.

Dia pun sudah berupaya meminta penjelasan langsung kepada DPP Partai NasDem. Tetapi menemui jalan buntu.

"Bang Rio (Sekjen DPP Partai NasDem) cuma bilang 'Abang nggak bisa komentar apa-apa lagi'. Saya coba hubungi ketua umum, eh kok tertutup aksesnya. Padahal dua hari sebelum pelantikan kami masih bertemu. Jadi surat itu yang tanda tangan siapa? Pak Surya Paloh tahu atau tidak?" paparnya.

"Saya gak masalah kalau memang harus dilengserkan, tapi ngomong dong baik-baik. Kalau diam-diam begitu kan artinya gak punya niat baik? Ya saya memutuskan lebih baik beroposisi saja dan caranya adalah dengan mundur dari partai ini," tegas Sanusi.


(lh/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads