Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), Indriaswati D Saptaningrum, menilai cukup banyak kerugian yang didapat, khususnya oleh masyarakat dengan lahirnya tatib tersebut.
"Yang jadi pertanyaan besar adalah, ada agenda apa di balik rotasi itu," kata Indri saat berbincang, Jumat (8/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi soal administrasi di bidang keuangan. "Pergantian di birokrasi berdampak pada soal penggunaan anggaran," lanjut Indri.
Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti juga menilai banyak dampak negatif dari munculnya tatib ini. Komisioner bakal sibuk mengurusi rotasi dan justru melupakan tugasnya.
Jika seorang komisioner akhirnya terpilih jadi pimpinan Komnas HAM, pos yang sebelumnya mereka tinggal praktis bakal terbengkalai. Belum lagi mereka dipastikan akan butuh waktu untuk beradaptasi.
"Akhirnya kasus-kasus pelanggaran HAM berat jadi terbengkalai," tandasnya.
(mok/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini