"Ini sekaligus peringatan bagi yang lain bahwa berpolitik itu membawa nilai (keagamaan -red), tapi simbolnya tak harus dibawa," ujar akademisi Anies Baswedan di sela acara Pelantikan Majelis Nasional KAHMI dan FORHATI Nasional di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (5/1/2013).
Korupsi, menurut rektor Universitas Paramadina ini memang tidak kenal etnis dan budaya. Siapa saja bisa melakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anis menekankan agar pengadilanlah yang nanti akan membuktikan. Kalau ternyata benar, maka sanksinya tentu akan berat.
"Kalau tidak terbukti maka nanti akan keluar dan bisa bilang ' kami bersih', kita lihat nanti. Pengadilan akan menunjukkan," ucapnya.
(lh/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini