BNN Datangi Rumah Warga yang Tanam Ghat 'Cathinone' di Puncak

BNN Datangi Rumah Warga yang Tanam Ghat 'Cathinone' di Puncak

- detikNews
Selasa, 05 Feb 2013 11:34 WIB
Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak langsung percaya pada warga di kawasan Puncak, Jawa Barat yang menanam ghat 'cathinone'. BNN pun langsung mendatangi rumah warga tersebut.

BNN langsung menuju Kampung Pasir Tugu Selatan, Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/2/2013). Di tempat itu merupakan kawasan perumahan penduduk yang membudidayakan tanaman ghat alias cathinone atau dalam bahasa Indonesia, katinona.

Hadir dalam pengecekan tersebut Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto. Sumirat dan 3 rekannya dari BNN memberikan edukasi pada warga bahwa tanaman Ghat mengandung zat adiktif yang tidak baik untuk kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu turun dari bus yang membawa mereka, pihak BNN jalan kaki sekitar 200 meter ke tempat penduduk yang halamannya banyak ditanami ghat. Belasan warga menyambut BNN dan menunjukkan lokasi tempat ditanamnya ghat. Halaman rumah warga yang ditanami ghat sudah diberi garis polisi.

Menurut Sumirat, ada sekitar 300 hektar tanaman ghat yang tersebar di kampung Pasir Tugu Selatan, Kampung Pasir Tugu Utara dan Kampung Cibeureum. Namun belum akan ada pemusnahan tanaman ghat dari BNN.

Sumirat juga sempat berbincang pada warga yang menanam ghat, Nanang. Nanang menyebutkan, jika dirinya menanam ghat sudah sejak 2005. Tanaman itu ditanam untuk dijual pada orang Arab.

Menurut Nanang, ada dua jenis tanaman ghat yang ditanamnya yakni yang berwarna hijau dan merah. Namun orang Arab lebih suka yang berwarna merah. Orang Arab memakan ghat layaknya lalapan.

Tanaman ghat mencuat gara-gara di rumah artis Raffi Ahmad ditemukan kapsul berupa zat adiktif turunan cathinone, yakni methilone.

(nik/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads