Adalah Anis Matta yang ditunjuk Majelis Syuro PKS untuk menggantikan Luthfi sebagai presiden, dengan menggebu-gebu menuding ada permainan di balik kasus ini.
"Yang dihadapi PKS adalah sebuah konspirasi besar yang ingin bertujuan hancurkan partai ini," kata dia saat memberi pernyataan politik di kantor DPP PKS usai diumumkan menjadi presiden PKS, Jumat (1/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal konsiprasi ini, Ketua Bidang Humas DPP PKS, Mardani Ali Sera punya jawaban diplomatis. Menurutnya penyebutan konspirasi yang bahkan dikaitkan dengan AS hanya luapan emosi.
"Terkait kalimat konspirasi dan zionis, kami ingin publik pahami sebagian besar adalah luapan emosi kami menghadapi masalah yang tidak terduga," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid menjelaskan penyebutan konspirasi didasari perbedaan perlakuan hukum yang dirasakan pengurus dan kader PKS.
"Ada yang jadi tersangka tidak ditahan, ada yang disurati berkali-kali baru ditahan. Sementara Pak LHI begitu jadi tersangka langsung penahanan dan penangkapan, itu disimpulkan ada konspirasi," kata Hidayat.
Tapi Hidayat menegaskan partainya akan tetap mendukung KPK bekerja sesuai prosedur hukum. "Kami berharap KPK bisa melaksanakan hukum seadil-adilnya itu bagian dari dukungan kami ke KPK, bukan serangan," tuturnya.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini