Kalah Sabung Ayam Lalu Curi iPad, Pejudi Dihajar hingga Babak Belur

Kalah Sabung Ayam Lalu Curi iPad, Pejudi Dihajar hingga Babak Belur

- detikNews
Jumat, 01 Feb 2013 17:50 WIB
Yogyakarta - Maryudi (37), warga Maesan No 7 Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman tertangkap basah saat mencuri iPad di Asrama Mahasiswa Papua di Yogyakarta. Tersangka nekat mencuri setelah kalah judi sabung ayam di wilayah Prambanan, Klaten.

Tersangka mencuri di asrama di Jalan Munggur, Gang Srikandi No 31, Demangan Gondokusuman, Yogyakarta, Jum'at (1/2/2013). Namun gagal, setelah penghuni asrama curiga karena masuk salah satu kamar.

Modusnya, tersangka berpura-pura mencari alamat salah seorang temannya. Ketika penghuni asrama lainnya tidak mengetahui dan suasana sepi, tersangka langsung masuk salah satu kamar mahasiswa dan mengambil barang elektronik iPad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ketika berhasil menggasak iPad milik Fransiscus Yewen (22), Maryudi kepergok penghuni asrama lainnya. Ketika ditanya, pelaku berbelit-belit menjawabnya. Demikian pula saat digeledah juga ditemukan barang milik Yewen. Dia pun langsung dihajar oleh para penghuni asrama.

"Pelaku tertangkap basah saat mencuri iPad di asrama dan sempat dipukuli hingga babak belur," kata Kapolsekta Gondokusuman, Kompol Eddy Sugiharto di kantor Jl Melati Wetan, Baciro, Jumat (1/2/2013).

Menurut Eddy, barang bukti hasil kejahatan berupa satu iPad warna hitam merk Treq seharga Rp 2,2 juta milik korban. Modusnya berpura-pura mencari teman di asrama.

"Saat kondisi sepi, tersangka langsung masuk ke kamar dan mengambil barang, namun ketahuan saat akan keluar," katanya.

Saat diperiksa polisi, tersangka mengakui semua perbuatannya. Tersangka mengaku melakukan pencurian karena kehabisan uang usai berjudi sabung ayam di Prambanan Klaten sejak hari Kamis. Pada hari Jumat pagi usai naik bus Trans Jogja untuk pulang, Maryudi justru turun di halte di depan Gedung Wanitatama, Jalan Laskda Adisutjipto. Selanjutnya, berjalan ke arah selatan menuju perkampungan hingga masuk ke asrama dan mencuri.

"Kami masih mengembangkan penyidikan. Sebab pelaku bisa jadi juga pernah melakukan aksi kejahatan di tempat lain dengan modus pura-pura mencari teman di tempat kos," kata Eddy.

(bgs/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads