Pantuan reporter detikcom di kantor DPP PKS Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada pukul 09.30 WIB, Kamis (31/1/2013), hanya terlihat dua orang satpam di pintu masuk lobbi. Salah satunya adalah Firmansyah, yang mendapat giliran piket jaga mulai pukul 06.00 WIB.
"Pimpinan belum ada yang datang, cuma staf saja. Biasanya kalau sudah datang kelihatan dari parkiran mobil khusus pimpinan," kata Firmansyah sambil menunjuk tempat parkir khusus pimpinan yang melompong.
Saat dikonfirmasi apakah akan ada jumpa pers, Firmansyah mengaku belum mengetahui secara pasti. "Terakhir dapat kabar dari humas katanya suruh tunggu saja. Kalau nanti ada konpers akan diinfokan," ujar Firman.
Hingga pukul 11.00 WIB suasananya masih sama. Puluhan wartawan terlihat duduk-duduk di teras gedung menanti kabar dari para pimpinan PKS yang berkantor di DPP ini.
Diberitakan sebelumnya, semalam Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan anggota DPR dari PKS Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka kasus dugaan suap impor daging. Luthfi dijerat pasal 12 a atau b, pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 UU No 31 tahun 1999. Pada saat ini Luthfi masih diperiksa di Kantor KPK.
Luthfi membantah menerima uang suap daging impor. Dia menegaskan tak ada kader PKS, termasuk dirinya, yang menerima uang suap tersebut.
"Andai itu benar (ada suap -red), sudah barang tentu saya tidak menerimanya. Tidak saya, tidak pula kader partai. Tidak ada yang menerima tindakan yang seperti itu," kata Luthfi di markas PKS, di Jl TB Simatupang, Jakarta, Rabu (30/1/2013) malam.
(slm/lh)