Mahasiswa UGM Ciptakan Perlengkapan Komputer Khusus untuk Kaum Difabel

Mahasiswa UGM Ciptakan Perlengkapan Komputer Khusus untuk Kaum Difabel

- detikNews
Selasa, 29 Jan 2013 17:15 WIB
Solo - Perhatian khusus untuk kaum berkebutuhan khusus atau difabel ditunjukkan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Untuk memberikan kesempatan bagi kaum difabel bisa mengoperasikan komputer dengan mudah, mereka menciptakan keyboard dan tetikus (mouse) khusus bagi kaum tuna daksa (cacat kaki) tersebut.

Produk yang diberi nama Diamond tersebut di-launching Diamond di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof Dr Soeharso, Solo, Jawa Tengah, Selasa (29/1/2013), menjalin kerjasama dengan PT Telkom Indonesia. Selanjutnya perangkat perlengkapan komputer tersebut akan dibagi-bagikan ke sejumlah sekolah luar biasa (SLB) di Solo.

Keyboard yang terintegrasi dengan tetikus tersebut didesain khusus untuk memudahkan kaum tuna daksa mengoperasikannya. Keyboard itu dibuat dari kotak kayu dengan tombol yang dipasang secara melingkar. Tujuannya agar semua tombol itu bisa dijangkau secara mudah dengan jemari kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagian atas keyboard didesain miring hingga 15 derajat. Jumlah tombol telah disederhanakan agar jumlahnya lebih ringkas. Tombol numerik, simbol dan fungsi khusus disatukan dengan tombol abjad. Hasil proses penyederhanaan itu adalah dalam satu keyboard hanya terdapat 32 tombol. Sedangkan tetikus dioperasikan dengan dengan sistem sentuh.

Proyek tersebut dikerjakan oleh 18 mahasiswa. Semula mereka merancang produk tersebut untuk mengikuti kompetisi di Thailand pada 2011 lalu. Dari kompetisi itulah PT Telkom tertarik membiayai temuan tersebut untuk dikembangkan kemudian diproduksi bagi kepentingan kaum difabel.

"Semula hanya dikerjakan empat mahasiswa Program Studi Teknik Industri, kemudian setelah dikembangkan dikerjakan oleh menjadi 18 mahasiswa. Peralatan buatan kami ini kompatible dengan semua jenis komputer. Kami juga akan terus mengembangkan alat tersebut sehingga tidak hanya berhenti di prototipe," ujar senior project manager, Rheza Pratama.

Senior Manager Research and Business PT Telkom Indonesia, Bilpen Nainggolan mengatakan pihaknya berkomitmen membantu kaum tuna daksa untuk mampu menguasai teknologi. Keterbatasan fisik mereka harus dibantu dengan pengadaan alat khusus. Pihaknya akan membantu pengembangan alat tersebut melalui dana CSR.

"Pada tahap awal ini, kami membagikan 10 unit peralatan tersebut kepada sekolah luar biasa. Selanjutnya kami akan memproduksi alat ini dalam jumlah besar untuk dibagikan secara gratis SLB-SLB di Indonesia," ujar Nainggolan.

Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sentrum Bina Daksa (BBRSBD) Prof Dr Soeharso, Suhadi, juga mengapresiasi ciptaan mahasiswa UGM tersebut. Menurutnya selain bisa meningkatkan ketrampilan juga bisa memacu para penyandang tuna daksa untuk terus belajar dan mengakses informasi melalui internet.

(mbr/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads